PAC GP Ansor Giligenting Angkat Nilai Perjuangan Sabit bin Qais dan Relevansinya di Era Modern



PAC GP Ansor Giligenting Angkat Nilai Perjuangan Sabit bin Qais dan Relevansinya di Era Modern

PAC GP Ansor Giligenting dalam kajian rutinnya menyoroti kembali salah satu mukjizat Nabi Muhammad Saw, yakni pengetahuan beliau terhadap keadaan para sahabat tanpa harus berada di lokasi kejadian. Kajian tersebut mengambil contoh kisah Sabit bin Qais, seorang sahabat Nabi yang hidupnya sarat ujian, mulai dari perceraian karena perbedaan keyakinan hingga gugurnya ia dalam perang melawan Musailamah al-Kazzab.

Pemateri menjelaskan bahwa Sabit bin Qais dikenal sebagai sahabat yang memiliki suara lantang, keteguhan hati, dan keberanian yang tidak goyah. Namun cobaan di dalam hidupnya datang dari arah yang paling pribadi—rumah tangga. Istrinya meminta berpisah karena perbedaan keyakinan, dan Sabit menerimanya dengan lapang dada demi menjaga ketulusan iman. Bagi peserta kajian, bagian ini menjadi pelajaran bahwa integritas pribadi sering kali menuntut keberanian dalam keputusan yang berat.

Kisah Sabit kemudian mencapai puncaknya ketika ia gugur di medan Yamamah dalam pertempuran menghadapi Musailamah al-Kazzab. Nabi Muhammad Saw telah mengabarkan keadaan Sabit sebelum kabar itu sampai ke Madinah, sebuah mukjizat yang menggambarkan kedalaman hubungan spiritual Nabi dengan para sahabatnya. Di dalam  pandangan Pemuda Ansor, peristiwa ini bukan sekadar sejarah, tetapi cermin kepemimpinan yang peka terhadap umat hingga lapisan terbawah.

Dalam kajiannya, PAC GP Ansor Giligenting menghubungkan kisah tersebut dengan tantangan era modern. Jika Musailamah al-Kazzab hadir sebagai ancaman fisik pada masa lampau, maka di zaman sekarang wujudnya berubah menjadi penyebaran hoaks, paham yang mengaburkan akidah, politisasi agama, dan konflik sosial yang lahir dari lingkungan masyarakat dan ruang digital. Ansor memandang bahwa peran mereka hari ini serupa dengan peran Sabit di zamannya: berdiri di depan untuk menjaga akal sehat masyarakat meski harus menghadapi tekanan dan kesalahpahaman.

Nilai keteguhan Sabit dalam memegang prinsip, keberaniannya menghadapi cobaan pribadi, dan kesetiaannya membela kebenaran diterjemahkan oleh Ansor sebagai dasar gerakan sosial keagamaan masa kini. Organisasi ini merasa perlu mempertahankan kepekaan terhadap kondisi warga, sebagaimana Nabi mengetahui keadaan sahabatnya, sehingga keluhan dan kegelisahan masyarakat dapat diantisipasi sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.

Dengan pendekatan semacam ini, GP Ansor Giligenting tidak hanya mempelajari dan mengkaji  sejarah lebih dalam, akan  tetapi juga menghidupkannya kembali sebagai panduan gerak di tengah perubahan zaman. Kajian tersebut menegaskan bahwa perjuangan menjaga umat tidak pernah benar-benar berakhir; hanya bentuk tantangannya yang berubah, sementara nilai keteguhan iman , keberanian, dan kepedulian sosial tetap menjadi kompas utama gerakan.

Posting Komentar untuk "PAC GP Ansor Giligenting Angkat Nilai Perjuangan Sabit bin Qais dan Relevansinya di Era Modern"