KH Yahya Tekankan Bahayanya Membenci Sahabat Nabi dalam Pengajian Lailatul Ijtima' PRNU Gedugan



KH Yahya Tekankan Bahayanya Membenci Sahabat Nabi dalam Pengajian Lailatul Ijtima' PRNU Gedugan 

Giligenting — Ketua Tanfidziyah MWCNU Giligenting, KH Yahya, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga sikap hormat kepada para sahabat Nabi Muhammad Saw dalam sebuah pengajian yang berlangsung di lingkungan Pengurus Ranting Nadhlatul Ulama' Gedugan. Dalam tausiyahnya, beliau menyoroti fenomena sebagian kalangan yang mudah melontarkan kebencian terhadap para sahabat, sebuah sikap yang dinilai bertentangan dengan nilai-nilai dasar keislaman.

KH Yahya menjelaskan bahwa para sahabat bukan sekadar tokoh sejarah, tetapi penjaga awal risalah Islam yang menyambungkan ajaran Nabi kepada generasi setelahnya. Beliau menegaskan bahwa membenci sahabat merusak fondasi pengetahuan agama, karena sanad—rantai penyampai ilmu—dimulai dari mereka.

Menurutnya, tindakan membenci para sahabat bukan hanya bentuk ketidakadilan moral, tetapi juga mengandung bahaya sosial. “Mereka adalah orang-orang yang berjuang dengan harta, jiwa, dan seluruh hidupnya agar Islam ini sampai kepada kita. Kalau kita membenci mereka, sama saja meragukan pijakan agama yang kita pegang,” tutur KH Yahya dalam ceramahnya.


Dalam penjelasan yang lebih luas, KH Yahya menyampaikan bahwa kebencian kepada sahabat Nabi sering tumbuh dari prasangka, konflik identitas, atau pemahaman yang tidak utuh terhadap sejarah Islam. Beliau menekankan bahwa umat Islam harus membaca sejarah secara jernih, tidak terbawa arus narasi yang memecah belah, serta menjaga akhlak dalam berpendapat.

Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk menyimpan dendam kepada generasi yang membangun pondasi agama. Justru kita diajarkan menghormati perjuangan mereka, meskipun mereka manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan,” tambahnya.

Di akhir penyampaiannya, KH Yahya mengajak jamaah untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi terkait para sahabat dan tetap berpegang pada prinsip keadaban ilmiah. Ia menegaskan bahwa menjaga kehormatan sahabat berarti menjaga keutuhan umat dan jernihnya pemahaman agama.

Pengajian yang dihadiri oleh para pengurus, tokoh masyarakat, dan warga sekitar ini berlangsung dengan khidmat. Pesan KH Yahya dinilai sebagai pengingat penting di tengah maraknya perdebatan sejarah yang sering kali tidak didasari pemahaman yang komprehensif. Pesan tersebut sekaligus menjadi ajakan untuk memperkuat persatuan dan menjauhkan umat dari sikap saling mencela atas dasar perbedaan pemahaman.

Posting Komentar untuk "KH Yahya Tekankan Bahayanya Membenci Sahabat Nabi dalam Pengajian Lailatul Ijtima' PRNU Gedugan "